present, is a gift from the past ...

Supported by seowaps

Senin, 27 Februari 2012

suratcinta#9 (percaya)



dan bagaimanapun, aku ini hanyalah seorang manusia.
yang terbuat dari belulang berbungkus sedikit daging.
ada sebuah hati terbentuk diantara aliran darahku.

diantara hati itu, ada kepercayaan. ada sayang. ada tanggung jawab. dan ada ambisi.
diantara hati itu, ada sensitivitas juga seni.

aku hanyalah manusia. dengan hati yang menyimpan penuh kepercayaan.
sedang mencoba seimbang berdiri di sela-sela kekecewaan.
aku ini hanya manusia dengan hati yang berderah.
aku sedang berupaya tegas tak mengasihani hidup yang terluka.

seberapa lama aku mencoba pun, waktu tak pernah cukup menutupinya.
tak bergeming, sakit masih meraja.
mati rasa, itu cita-citaku sampai detik ini.

penuh dendam, aku maki hati bodoh yang mudah percaya ini.
terlalu dungu. terlalu naif. dan terlalu cupu aku rasa!

aku ini hanya manusia. yang akan sangat sakit jika hatiku didustai.
akan kecewa..

tapi sekarang aku sadar.. aku lebih buruk lagi dari itu!
aku manusia. dengan hati yang tak lagi bisa mempercayai.

mati gaya sendirian bertanya:  'siapa yang harus bertanggung jawab atas ini.'



didedikasikan kepada hati-hati yang kecewa:
"manusia kecewa ketika didustai. tetapi akan lebih mengecewakan lagi ketika manusia sadar, bahwa dia tak lagi bisa mempercayai"

Tidak ada komentar: